ANALISIS PERILAKU NASABAH DI PT. BANK BPD JATENG CAPEM PASAR REJOWINANGUN MAGELANG
Jul 2nd, 2008 by admin2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Perkembangan positif dunia saat ini telah membawa para pelaku perbankan ke persaingan yang sangat ketat untuk memperebutkan nasabah. Berbagai pendekatan untuk berebut dana dari masyarakat baik melalui peningkatan sarana dan prasarana berfasilitas teknologi tinggi maupun dengan pengembangan sumber daya manusia agar mampu memberikan pelayanan terbaik kepada nasabah telah dilakukan. Persaingan untuk memberikan yang terbaik kepada nasabah yang dilakukan oleh masing-masing bank telah menempatkan nasabah sebagai pengambil keputusan. Semakin banyaknya bank yang beroperasi dengan berbagai fasilitas dan kemudahan yang ditawarkan, membuat masyarakat dapat menentukan pilihan sesuai dengan kebutuhannya.
Keberhasilan pemasaran suatu bank tidak hanya dinilai dari seberapa besar dana yang dapat dihimpun dari masyarakat, namun juga bagaimana cara mempertahankan dana tersebut. Dalam pemasaran dikenal bahwa setelah konsumen melakukan keputusan pembelian, ada proses yang dinamakan tingkah laku pasca pembelian yang didasarkan rasa puas dan tidak puas. Sedangkan rasa puas dan tidak puas konsumen terletak pada hubungan antara harapan konsumen dengan prestasi yang diterima dari produk. Bila produk tidak memenuhi harapan konsumen, konsumen merasa tidak puas, dan bila melebihi harapan konsumen, konsumen merasa puas dan akan melakukan pembelian ulang. Hal ini jika dikaitkan dengan dunia perbankan, maka nasabah akan tetap menyimpan dananya pada suatu bank jika dia merasa puas akan produk yang diberikan bank tersebut.
Perilaku konsumen merupakan suatu tindakan nyata konsumen yang dipengaruhi oleh faktor-faktor kejiwaan dan faktor luar lainnya yang mengarahkan mereka untuk memilih dan mempergunakan barang atau jasa yang diinginkannya. Perilaku nasabah suatu bank dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain keyakinan nasabah terhadap bank yang bersangkutan, kepuasan nasabah terhadap pelayanan bertransaksi, keyakinan terhadap referen serta pengalaman masa lalu nasabah.
Minat menabung dapat ditingkatkan jika kita memperhatikan beberapa faktor, antara lain faktor psikis yang merupakan faktor pendorong yang berasal dari dalam diri konsumen yaitu motivasi, persepsi, pengetahuan, keyakinan dan sikap, selain itu faktor sosial yang merupakan proses dimana perilaku seseorang dipengaruhi oleh keluarga, status sosial, dan kelompok acuan, kemudian pemberdayaan bauran pemasaran yang terdiri dari produk, harga, promosi dan juga distribusi.
Perilaku konsumen pasca pembelian menjadi sangat penting bagi perusahaan. Perilaku mereka dapat mempengaruhi ucapan-ucapan mereka kepada pihak lain tentang produk perusahaan. Bagi perusahaan jasa seperti perbankan perilaku nasabah pasca pembelian jasa layanan perbankan, akan menentukan minat nasabah untuk melakukan transaksi lagi di bank tersebut. Ada kemungkinan nasabah tidak akan menjadi nasabah bank lagi setelah melakukan transaksi di suatu bank karena ketidaksesuaian kualitas pelayanan yang didapatkan dengan keinginan atau apa yang digambarkan sebelumnya.
PT. Bank BPD Jateng merupakan salah satu bank yang melakukan kegiatan operasionalnya di wilayah Kotamadya Magelang, yang saat ini terus berupaya memberikan pelayanan yang terbaik kepada nasabah. Hal ini ditujukan agar tetap dapat memenangkan persaingan dengan bank-bank lain baik bank pemerintah maupun swasta. Bank yang pernah terkenal dengan sebutan Banknya Orang Jawa Tengah ini sadar bahwa untuk bersaing dengan bank-bank besar lainnya, harus dapat memberikan pelayanan yang memuaskan nasabah. Hal ini dikarenakan dari segi teknologi informasi yang digunakan sudah tidak dapat bersaing dengan bank lain seperti BCA, BNI, Mandiri dan bank-bank lainnya yang telah mempunyai teknologi yang canggih. Penerapan semboyan 5 S (senyum, sapa, salam, sopan santun, sepenuh hati) diharapkan dapat memberikan pelayanan prima kepada nasabah yang akhirnya dapat menciptakan “Customer Satisfaction:.
PT. Bank BPD Jateng mempunyai 5 Kantor Cabang Pembantu dan 5 Kantor Kas. Produk yang dikeluarkan untuk menghimpun dana dari masyarakat berupa tabungan, deposito berjangka, sertifikat deposito dan DPLK. PT. Bank BPD Jateng mempunyai 2 jenis tabungan, yaitu tabungan Simpeda dan Tabungan Bima. Tabungan Simpeda merupakan produk bersama Bank Pembangunan Daerah di seluruh Indonesia, tabungan ini mempunyai fasilitas berupa bunga harian sebesar 5%, berhadiah yang diundi setiap 6 bulan sekali. Sedangkan Tabungan Bima merupakan produk unggulan PT. Bank BPD Jateng yang berfasilitas berupa bunga harian progresif 4-5 %, dilengkapi asuransi jiwa dan hadiah diundi 4 bulan sekali. Kedua tabungan tersebut dilengkapi fasilitas ATM yang dapat diambil di ATM BPD, BCA, BRI, Bank Permata dan merchant berlogo debit BCA di seluruh Indonesia. Pemberian berbagai fasilitas pada produk tabungan tersebut, diharapkan akan mampu meningkatkan penghimpunan dana masyarakat.
PT. Bank BPD Jateng Capem Pasar Rejowinangun merupakan salah satu kantor cabang pembantu yang berada di wilayah cabang Magelang. Lokasi kantor ini berada di pusat perdagangan kota Magelang dimana semua bank yang mempunyai cabang di kota Magelang juga membuka kantor cabangnya di kawasan Pasar Rejowinangun ini. Banyaknya bank-bank yang berada di kawasan ini membuat PT. Bank BPD Jateng Capem Pasar Rejowinangun harus berhadapan langsung dengan bank-bank lain dalam persaingan perebutan dana masyarakat. Pelayanan terhadap nasabah terus ditingkatkan dengan harapan adanya korelasi positif antara kepuasan nasabah dengan penghimpunan dana pihak ketiga.
Dalam praktek yang terjadi selama semester pertama tahun 2004, dapat diketahui bahwa jumlah tabungan yang berhasil dihimpun Bank BPD Capem Pasar Rejowinangun belum mencapai target. Kenyataan ini dapat dilihat dari jumlah tabungan yang direncanakan dan jumlah realisasi tabungan selama semester pertama tahun 2004 yang dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 1.1
Data Rencana dan Realisasi Tabungan di Bank BPD Jateng
Capem Pasar Rejowinangun Magelang pada Semester Pertama Tahun 2004
Keterangan: Bagi yang berminat untuk memiliki versi lengkap judul diatas dalam format Msword hubungi ke nomor: Hp/Wa. 0812 2701 6999 atau 0817 273 509. Skripsi Rp300rb, Tesis Rp500rb. Layanan ini bersifat sebagai referensi dan bahan pembelajaran. Kami tidak mendukung plagiatisme. Jika belum jelas, jangan ragu telepon kami :) |
Bulan |
Rencana (Ribu) |
Realisasi (Ribu) |
Tidak Teralisasi (Rp) |
Tidak Teralisasi (%) |
Januari |
7.978.500 |
7.282.577 |
695.923 |
8,72 |
Februari |
8.045.570 |
7.899.883 |
145.687 |
1,81 |
Maret |
8.102.140 |
6.866.587 |
1.235.553 |
15,2 |
April |
6.222.241 |
5.797.368 |
424.873 |
6,83 |
Mei |
6.343.516 |
5.544.228 |
799.288 |
12,6 |
Juni |
6.456.791 |
5.976.862 |
479.929 |
7,43 |
Sumber : Laporan Keuangan Bank BPD Jateng Capem Pasar Rejowinangun
Berdasarkan data pada tabel 1.1 dapat diketahui bahwa jumlah tabungan yang berhasil direalisasikan masih belum sesuai dengan yang direncanakan, yaitu target yang ditetapkan belum sepenuhnya tercapai. Bahkan pada bulan Maret target yang tidak terealisasi mencapai 15,2%. Dari tabungan yang berhasil direalisasikan, ternyata nasabah yang menabung tersebut sebagian berasal dari penabung lama yang kembali menabung di Bank BPD Jateng Capem Pasar Rejowinangun, sedangkan sebagian lainnya tidak lagi menjadi nasabah Bank BPD Jateng Capem Pasar Rejowinangun. Ada kemungkinan nasabah yang tidak lagi menjadi nasabah Bank BPD Jateng Capem Pasar Rejowinangun tersebut telah menjadi nasabah bank lain. Kenyataan ini merupakan indikasi bahwa nasabah rentan terhadap perubahan.
Keputusan nasabah untuk menabung kembali di Bank BPD Jateng Capem Pasar Rejowinangun ini juga dipengaruhi oleh sikap dan norma subyektif nasabah. Contoh sikap nasabah adalah adanya keyakinan untuk menabung di Bank BPD Jateng Capem Pasar Rejowinangun, sedangkan contoh norma subyektif adalah keyakinan nasabah untuk mengikuti referensi dari orang tua, adik/kakak, sahabat/rekan kerja, atau tetangganya.
Berkaitan dengan masalah di atas, penulis bermaksud mengetahui pengaruh sikap, norma subyektif dan perilaku lampau terhadap minat menabung kembali pada nasabah Bank BPD Jateng Capem Pasar Rejowinangun. Hasil penelitian akan dituliskan dalam tesis berjudul : Analisis Perilaku Nasabah di PT. Bank BPD Jateng Capem Pasar Rejowinangun Magelang.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasar latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka dapat diambil rumusan masalah sebagai berikut :
- Bagaimana pengaruh sikap, norma subyektif dan perilaku lampau terhadap minat nasabah untuk menabung kembali pada PT. Bank BPD Jateng Capem Pasar Rejowinangun Magelang.
- Bagaimana pengaruh minat nasabah untuk menabung kembali terhadap perilaku nasabah untuk menabung pada PT. Bank BPD Jateng Capem Pasar Rejowinangun.
1.3. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :
- Untuk mengetahui pengaruh sikap, norma subyektif dan perilaku lampau terhadap minat nasabah untuk menabung kembali pada PT. Bank BPD Jateng Capem Pasar Rejowinangun
- Untuk mengetahui minat nasabah untuk menabung kembali berpengaruh terhadap perilaku nasabah untuk menabung kembali di PT. Bank BPD Jateng Capem Pasar Rejowinangun.
1.4.Manfaat Penelitian
1. Bagi PT. Bank BPD Jateng Capem Pasar Rejowinangun
Hasil penelitian ini dapat memberikan informasi tentang seberapa kuat sikap, norma subyektif dan perilaku lampau mempengaruhi minat nasabah untuk menabung kembali di PT. Bank BPD Jateng Capem Pasar Rejowinangun.
2. Bagi Pihak lain
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah referensi bagi perkembangan ilmu pengetahuan khususnya mengenai perilaku konsumen.
- Baca selengkapnya »
===================================================
Ingin memiliki Skripsi/Tesis versi lengkapnya? Hubungi Kami.
===================================================