Did You Know? The first TV was demonstrated in 1928 and it the screen was 3 inches by 4 inches.

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah


Pengendalian terencana dari suatu aktivitas merupakan suatu karakteristik dasar dari industri modern, sebab pada dasarnya pengendalian yang efektif atas manusia, bahan, mesin, dan uang merupakan aspek yang sangat penting demi kelangsungan hidup perusahaan. Sejalan dengan perkembangan suatu perusahaan maka untuk menghadapi faktor-faktor tersebut di atas haruslah dipertimbangkan suatu sistem pengendalian yang dapat menunjang seluruh aktivitas produksi sehingga dapat mencapai semua tujuan perusahaan.


Sebuah sistem pengendalian juga tidak terlepas dari kenyataan bahwa suatu organisasi melibatkan individu-individu. Aktivitas individu ini diarahkan untuk mencapai tujuan organisasi. Yang sering dilupakan adalah bahwa individu sebagai makhluk pribadi juga mempunyai keinginan-keinginan atau tujuan pribadi. Tujuan pribadi seseorang bisa selaras dengan tujuan organisasi bisa juga tidak selaras. Ketidakselarasan tujuan mengakibatkan tujuan organisasi atau tujuan individu tidak tercapai. Untuk itulah diperlukan suatu pengendalian kerja sehingga tujuan individu dapat selaras dengan tujuan organisasi. Salah satu alat untuk mencapai tujuan tersebut adalah adanya sistem pengendalian manajemen yang baik (Halim, dkk., 2000: 2).


Dewasa ini perkembangan dunia industri semakin maju. Hal itu terbukti dari banyaknya industri-industri baru yang memproduksi berbagai macam produk. Dengan demikian kebutuhan akan faktor-faktor produksi menjadi bertambah banyak. Di lain pihak kegiatan perusahaan mempunyai hubungan yang sangat erat dengan kegiatan produksi. Perusahaan mengadakan kegiatan produksi untuk memenuhi kebutuhan pasar. Agar kegiatan produksi dapat berjalan dengan baik, maka dibutuhkan sistem pengendalian bahan baku sebagai bagian yang sangat vital dalam perusahaan. Pada akhirnya sistem pengendalian bahan baku ini harus diselaraskan dengan semua unsur perusahaan tanpa terkecuali.
Pentingnya pengendalian bahan baku dikarenakan dalam pelaksanaan kegiatan produksi barang harus ada bahan baku. Oleh karena itu di dalam dunia usaha masalah bahan baku merupakan masalah yang sangat penting. Agar jangan sampai terjadi keterlambatan ketersediaan bahan baku, maka harus diadakan penentuan persediaan bahan baku secara baik.


Hal ini sejalan dengan pendapat Yamit (1998: 216) yang menyatakan bahwa “Persediaan bahan baku sebagai kekayaan perusahaan memiliki peranan penting di dalam operasi bisnis dalam pabrik”. Bahan baku  merupakan faktor utama di dalam perusahaan untuk menunjang kelancaran proses  produksi,  baik  dalam  perusahaan  besar maupun perusahaan kecil.
Masalah penentuan besarnya persediaan merupakan masalah yang penting bagi perusahaan, karena persediaan mempunyai efek yang langsung terhadap keuntungan perusahaan. Kesalahan dalam menentukan besarnya investasi (modal yang tertanam) dalam persediaan akan menekan keuntungan perusahaan. Adanya persediaan bahan baku yang terlalu besar dibandingkan kebutuhan perusahaan akan menambah beban bunga, biaya pemeliharaan dan penyimpanan dalam gudang, serta kemungkinan terjadinya penyusutan dan kualitas yang tidak bisa dipertahankan, sehingga semuanya ini akan mengurangi keuntungan perusahaan. Demikian pula sebaliknya, persediaan bahan baku yang terlalu kecil dalam perusahaan akan mengakibatkan kemacetan dalam produksi, sehingga perusahaan akan mengalami kerugian juga.


Cara penyelenggaraan persediaan bahan baku berbeda-beda untuk setiap perusahaan, baik dalam jumlah unit persediaan bahan baku yang ada dalam perusahaan, waktu penggunaannya, maupun jumlah biaya untuk membeli   bahan   baku   tersebut.   Paling   sedikit  ada tiga alasan perlunya persediaan bahan baku bagi perusahaan, yaitu (Yamit, 1998: 216):

  1. Adanya unsur ketidakpastian permintaan (permintaan yang mendadak).
  2. Adanya unsur ketidakpastian pasokan dari supplier.
  3. Adanya unsur ketidakpastian tenggang waktu.


Untuk menghadapi ketiga unsur ketidakpastian tersebut, pihak perusahaan harus mampu mengantisipasinya. Antisipasi tersebut berkaitan erat dengan tujuan diadakannya persediaan bahan baku, yaitu (Yamit, 1998: 216):

  1. Untuk memberikan layanan yang terbaik  pada pelanggan.
  2. Untuk memperlancar proses produksi.
  3. Untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya kekurangan persediaan (stock out).
  4. Untuk menghadapi fluktuasi harga.

Pencapaian tujuan tersebut menimbulkan konsekuensi bagi perusahaan, yaitu harus menanggung biaya maupun risiko yang berkaitan dengan persediaan (Yamit, 1998: 216). Terjadinya kekurangan persediaan material atau tidak adanya material pada saat dibutuhkan dapat menyebabkan jalannya aktivitas produksi terhenti, sebaliknya terlampau banyaknya persediaan material akan mengakibatkan tertahannya modal secara tidak produktif, sehingga hal ini merupakan salah satu faktor kerugian bagi perusahaan.

PT Amico Art & Curio merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dibidang furniture dengan tujuan ekspor. Untuk mencapai tujuan perusahaan secara efektif dan efisien, sangat dibutuhkan sistem pengendalian manajemen yang meliputi seluruh bagian perusahaan. Yang dimaksud dengan hal tersebut adalah bahwa sistem pengendalian manajemen yang ada, tidak hanya dilakukan pada aspek-aspek yang bersifat keorganisasian saja, atau hanya pada aspek-aspek yang memberi pemasukan saja, tetapi juga pada aspek-aspek yang memberikan beban pengeluaran bagi perusahaan.

Salah satu bagian yang menjadi sumber pengeluaran yang tidak dapat dhindari oleh perusahaan adalah dalam hal persediaan bahan baku. Dalam hal ini sangat penting bagi perusahaan untuk mengupayakan pemenuhan kebutuhan bahan baku agar tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil, terjamin kontinuitasnya, serta efektif dan efisien.

Keterangan: Bagi yang berminat untuk memiliki versi lengkap judul diatas dalam format Msword hubungi ke nomor:

Hp/Wa. 0812 2701 6999 atau 0817 273 509. Skripsi Rp300rb, Tesis Rp500rb. Layanan ini bersifat sebagai referensi dan bahan pembelajaran. Kami tidak mendukung plagiatisme. Jika belum jelas, jangan ragu telepon kami :)

Untuk membahas mengenai masalah ini Penulis tertarik untuk meneliti sistem pengendalian manajemen di PT Amico Art And Curio dan menuliskan hasilnya dalam tesis. Adapun judul yang ditentukan adalah Evaluasi Pengadaan Bahan Baku dalam Kaitannya dengan Sistem Pengendalian Manajemen pada PT Amico Art & Curio Semarang.


1.2.  Rumusan Masalah


Setiap perusahaan mempunyai tujuan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya, untuk berkembang dan untuk mendapatkan laba. Semua tujuan itu hanya dapat dicapai jika perusahaan mampu mengefektifkan fungsi semua bagian yang ada dalam perusahaan dengan baik. Untuk itu perlu dilakukan suatu evaluasi terhadap sistem pengendalian manajemen yang telah dilaksanakan di perusahaan selama ini.
Sangat mungkin terjadi tujuan perusahaan sulit tercapai karena tidak efektifnya struktur pengendalian manajemen yang ada dalam perusahaan. Bisa juga disebabkan pusat-pusat pertanggungjawaban tidak dapat melaksanakan tugasnya dengan baik. Ada pula kemungkinan bahwa kegagalan mencapai tujuan itu disebabkan tidak adanya sistem pengendalian manajemen yang baik. Aspek yang tidak kalah penting dikaji adalah aspek persediaan bahan baku perusahaan. Bisa juga kegagalan mendapatkan laba dikarenakan perusahaan tidak mampu memanajemen pengeluaran untuk bahan baku secara efisien, sehingga walaupun perusahaan melakukan produksi besar-besaran, perusahaan tetap tidak dapat memperoleh keuntungan yang optimal. Akhirnya, hal yang tak kalah penting yang perlu diperhatikan di dalam perusahaan adalah sistem kompensasi karyawan. Karyawan merupakan ujung tombak pelaksana kegiatan produksi, sehingga memegang peranan strategis di dalam perusahaan, sedangkan karyawan sendiri bekerja dengan tujuan untuk mendapatkan gaji guna memenuhi kebutuhan hidupnya. Berangkat dari situasi tersebut, maka sangat penting bagi perusahaan untuk memperhatikan sistem kompensasi karyawan agar tercapai kepuasan kerja karyawan. Karyawan yang puas, akan memberikan kinerja yang terbaik bagi perusahaan.

Bersangkat dari uraian di atas, yang menjadi pokok persoalan dalam hal ini adalah bagaimana evaluasi sistem pengendalian manajemen yang selama ini telah dilaksanakan perusahaan. Evaluasi ini harus dilaksanakan tidak hanya secara parsial, tetapi harus secara integral. Hal ini diperlukan guna menciptakan sistem pengendalian integral dari faktor manusia, alat, sistem produksi dan sistem kerja di dalam lingkungan perusahaan demi pencapaian tujuan perusahaan.
Berkaitan dengan pengendalian manajemen pada PT Amico Art & Curio Semarang, maka dalam penelitian ini masalah yang akan diteliti adalah “Bagaimana hasil evaluasi pengadaan bahan baku dalam kaitannya dengan sistem pengendalian manajemen pada PT Amico Art & Curio Semarang?

1.3. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi pengadaan bahan baku dalam kaitannya dengan sistem pengendalian manajemen pada PT Amico Art & Curio Semarang.


1.4. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian yang dapat diperoleh adalah:

  1. Bagi penulis, dapat menerapkan ilmu dan pengetahuan yang diperoleh di bangku  kuliah  di lapangan.
  2. Bagi perusahaan, dapat dijadikan masukan dalam menentukan sistem pengendalian manajemen secara integral pada perusahaan.
  3. Bagi Universitas Gadjah Mada  Yogyakarta, dapat    dijadikan  sumbangan  untuk  mengembangkan  ilmu  pengetahuan  di bidang sistem pengendalian manajemen.

1.5. Metode Penelitian


1.   Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, yaitu penelitian yang semata-mata melukiskan keadaan obyek atau peristiwa secara mendetail dan mendalam (Hadi, 1987: 3).


2.  Sumber Data

a) Sejarah singkat perusahaan.

b) Struktur organisasi perusahaan.

c) Data persediaan bahan baku,  data produksi dan data penjualan perusahaan selama 5 tahun terakhir (1999-2003).

d) Sistem pengendalian manajemen pada sistem persediaan perusahaan.

e) Data karyawan.


3.   Metode Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini metode pengumpulan data yang digunakan, yaitu metode dokumentasi. Metode dokumentasi adalah metode pengumpulan data yang diperlukan dengan cara mempelajari dan mengutip arsip-arsip dan catatan-catatan yang ada di dalam laporan persediaan dan kebutuhan bahan baku PT Amico Art & Curio Semarang.


4.   Metode Analisis Data

Metode analisis yang digunakan adalah metode deskriptif analitik yaitu memaparkan obyek penelitian yang diamati berdasarkan karakteristik yang ada dan implementasi atas sistem pengendalian manajemen di unit kerja tersebut, kemudian dianalisis dengan kerangka konseptual yang berhubungan secara kualitatif. Adapun karakteristik yang diamati dan dianalisis pada obyek penelitian adalah:


1) Perencanaan strategis (strategic plan)

Hal ini untuk mengetahui sejauh mana implementasi strategi yang dilakukan melalui penyusunan program-program utama, prosedur dan jadwal kegiatan yang sistematis.

2) Struktur sistem pengendalian manajemen

Hal ini untuk mengetahui sejauh mana struktur sistem pengendalian manajemen yang dibangun akan mendukung berjalannya strategi unit kerja, melalui:
a) Struktur organisasi unit kerja dan perusahaan
b) Bentuk pusat pertanggungjawaban
c) Fungsi dan wewenang
d) Peraturan, penghargaan dan kebijakan
e) Sistem dan prosedur kerja

2) Penyusunan Anggaran

Hal ini untuk mengetahui besarnya biaya yang dikeluarkan oleh manajer yang bertanggung jawab atas pelaksanaan program atau besarnya komitmen manajemen yang diberikan kepada manajer pusat pertanggung-jawaban. Anggaran merupakan alat kontrol jangka pendek bagi suatu organisasi.

3) Pelaksanaan program

4) Hal ini untuk mengetahui pelaksanaan program selama tahun anggaran dari pusat pertanggungjawaban yang menjadi tanggungjawabnya.

5) Evaluasi kinerja

Hal ini untuk melihat efisien dan efektif tidaknya suatu pusat pertanggungjawaban menjalankan tugas yang menjadi tanggungjawabnya serta untuk mengetahui implementasi dari sistem pengendalian manajemen yang dibangun apakah telah berjalan dengan baik atau tidak. Laporan dari pusat pertanggungjawaban tentang anggaran dan realisasinya, serta informasi lainnya baik berupa kinerja keuangan maupun non keuangan dapat dijadikan manajemen untuk mengevaluasi kinerja pusat pertanggungjawaban secara keseluruhan.

1.6. Kerangka Penulisan

Adapun kerangka penulisan dalam penyusunan tesis ini adalah sebagai berikut:

BAB  I   PENDAHULUAN

Mencakup latar belakang masalah, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, dan Metode Penelitian yang digunakan.

BAB  II  TINJAUAN PUSTAKA

Mencakup kerangka konseptual dan teori mengenai:

A. Teori Pengendalian Bahan Baku
1.   Pengertian, Perencanaan dan Pengendalian Produksi
2.   Pengertian dan Jenis-jenis Persediaan
3.   Persediaan Bahan Baku
4.   Faktor-faktor yang Mempengaruhi Persediaan Bahan Baku
5.   Metode Penentuan Persediaan
6.   Peramalan Penjualan

B. Teori Pengendalian Manajemen
1.   Definisi dan Tujuan Sistem Pengendalian Manajemen
2.   Proses Pengendalian Manajemen
3.   Pelaksanaan Program dan Evaluasi Kinerja

BAB III  PROFIL PERUSAHAAN
Bab ini berisi tentang:
1.   Sejarah Perkembangan Perusahaan
2.   Struktur Organisasi
3.   Kegiatan Usaha Perusahaan


BAB IV ANALISIS DATA
Bab ini berisi tentang hasil evaluasi SPM secara integral pada PT Amico Art & Curio Semarang.


BAB  V  PENUTUP
Bab ini berisi tentang
1.  Kesimpulan
2.  Saran

    Baca selengkapnya »

===================================================
Ingin memiliki Skripsi/Tesis versi lengkapnya? Hubungi Kami.
===================================================

Judul terkait:

Keyword:

pengertian bahan baku (81), pengadaan bahan baku (41), pengertian persediaan bahan baku (18), pengertian pengadaan bahan baku (16), aspek-aspek dalam pengadaan bahan baku (11)

Layanan Referensi & Konsultan Skripsi Tesis & Disertasi   No.HP/WA.0812 2701 6999  / 0817 273 509