HUBUNGAN ANTARA AKTIVITAS ENZIM ALANIN TRANSAMINASE DAN KADAR ALBUMIN PADA PASIEN HBsAg POSITIF DI RSUP DR. SARDJITO YOGYAKARTA TAHUN 2007
Apr 24th, 2014 by admin
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Hepatitis B adalah penyakit radang hati yang disebabkan oleh Hepatitis B virus atau HBV. Hepatitis B virus (HBV) ini memanfaatkan sel hati untuk berkembang biak. Virus HBV akan melepaskan selubung luarnya dan memasukkan materi genetiknya yang berupa DNA ke dalam inti sel hati. Sel hati digunakan HBV untuk memperbanyak diri. Virus yang semakin banyak membuat sel hati pecah dan rusak sehingga keluar virus baru yang siap menyerang sel-sel hati yang lain (Japaries,1992).
Hati (liver) merupakan salah satu organ penting dalam tubuh manusia. Di dalam hati terjadi proses-proses penting bagi kehidupan kita yaitu proses penyimpanan energi, pembentukan protein dan asam empedu, pengaturan metabolisme kolesterol, dan penetralan racun/obat yang masuk dalm tubuh kita. Sehinga dapat dibayangkan akibat yang akan timbul apabila terjadi kerusakkan pada hati.
Kerusakan sel hati preikterik ringan dapat dideteksi dari peningkatan transaminase plasma dan dari peningkatan ekstensi urobilinogen di dalam urin. Harga normal alanin transaminase atau sering disebut ALT adalah 5 – 35 U/I (Baron, 1990).
Pada kerusakan hepatoselular akut, sintesis albumin berkurang atau berhenti menyebabkan hipoalbuminemia. Jika penyakit hati berlaju dengan cepat, kadar albumin yang menurun berarti fungsi hati mulai terganggu dan hasil pemeriksaan itu mempunyai prognosis buruk. Bila penyakit perlahan-lahan memburuk, seperti pada sirosis atau tumor, penurunan kadar albumin hampir selalu ditemukan (Widmann, 1995).
Nilai normal untuk pemeriksaan alanin transaminase di RSUP DR. Sardjito adalah 10 ─ 40 U/l, sedangkan untuk pemeriksaan aspartat transaminase adalah 10 ─ 42 U/l, sedang nilai normal kadar albumin 3,5 ─ 5,0 g/dL.
Kerusakkan sel hepar yang terinfeksi oleh HBV disebabkan karena adanya ekspresi antigen viral pada membran hepatosit. Hal ini dapat ditunjukkan dengan hasil HBsAg yang positif pada pemeriksaan laboratorium (Soemohardjo, 1999).
Keterangan: Bagi yang berminat untuk memiliki versi lengkap judul diatas dalam format Msword hubungi ke nomor: HP. 0819 0405 1059/ 0812 2701 6999 atau Telp.0274-9553376. Skripsi Rp300rb, Tesis Rp500rb. Layanan ini bersifat sebagai referensi dan bahan pembelajaran. Kami tidak mendukung plagiatisme. Jika belum jelas, jangan ragu telepon kami :) |
HBsAg (Hepatitis B surface-Antigen) adalah salah satu pemeriksaan yang digunakan untuk mengetahui ada tidaknya virus hepatitis B di dalam darah. Pemeriksaan penentuan hepatitis B positif didasarkan pada titer HBsAg yang melebihi nilai Cut off dari pemeriksaan darah pasien. Dimana besarnya titer dapat mempengaruhi aktivitas enzim dalam hati yang keluar sel.
Di rumah sakit-rumah sakit pemeriksaan HBsAg sering diikuti dengan pemeriksaan Alanin Transaminase/ALT dan albumin dalam mengukur kerusakkan sel hati. Di RSUP DR. Sardjito pemeriksaan HBsAg juga diikuti dengan pemeriksaan ALT dan albumin sehingga berdasarkan hal tersebut peneliti ingin meneliti apakah ada hubungan antara aktivitas enzim ALT dan kadar albumin pada pasien HBsAg positif (di RSUP DR. Sardjito Yogyakarta).
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka penulis terdorong untuk meneliti “Apakah ada hubungan aktivitas enzim Alanin Transaminase dan kadar albumin pada pasien HBsAg positif (di RSUP DR. Sardjito)?”
- Baca selengkapnya »
===================================================
Ingin memiliki Skripsi/Tesis versi lengkapnya? Hubungi Kami.
===================================================