PERSEPSI PRANATA LABORATORIUM TERHADAP PEMAKAIAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) DI LABORATORIUM RUMAH SAKIT UMUM DAERAH A. WAHAB SJAHRANIE PROPINSI KALIMANTAN TIMUR
Sep 21st, 2011 by admin
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seseorang dalam setiap melakukan kegiatan yang terlibat dengan pekerjaan tidak lepas dengan kemungkinan kecelakaan ataupun pengaruh yang berdampak pada kesehatan itu sendiri. Keselamatan dan kecelakaan kerja berkaitan dengan alat kerja, bahan dan proses pengolahanya, tempat kerja dan lingkunganya serta cara – cara melakukan pekerjaan. Kecelakaan adalah kejadian yang tidak terduga dan yang tak diharapkan yang dapat menyebabkan kerugian material ataupun penderitaan dari yang paling ringan sampai yang paling berat (Anizar,2009).
Upaya kesehatan kerja adalah upaya penyerasian antara kapasitas kerja, beban kerja dan lingkungan kerja agar setiap pekerja dapat bekerja secara sehat tanpa membahayakan dirinya sendiri maupun masyarakat sekelilingnya, agar di peroleh produktivitas kerja yang optimal (Anizar, 2009).
Laboratorium di rumah sakit merupakan salah satu fasilitas medik yang disediakan sebagai penunjang diagnosis penyakit. Laboratorium juga mempunyai fungsi sebagai tempat untuk berbagai penelitian yang berhubungan kuman penyakit, karena itu lingkungan laboratorium menjadi salah satu tempat berkembangnya berbagai penyakit infeksi (Miller, 1986).
Melindungi pranata laboratorium tersebut dari penularan penyakit yang berbahaya, pemerintah telah mengatur melalui UU Kesehatan Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan dan PP R.I Nomor 102 tahun 2000 tentang Standar Nasional Indonesia (SNI). Melalui peraturan ini diatur pemberian perlindungan bagi pekerja di dalam pekerjaannya dari kemungkinan bahaya yang disebabkan oleh faktor –faktor yang membahayakan kesehatan.
Prosedur kerja yang sistematis dalam pelaksanaan tugas di laboratorium, termasuk pengolahan spesimen merupakan faktor yang terpenting dalam sistem manajemen laboratorium secara menyeluruh,oleh karena itu dalam penyelengaraan pelayanan laboratorium selalu diperlukan adanya suatu petunjuk sebagai pegangan bagi petugas untuk mengurangi resiko terjadinya penularan penyakit infeksi. melakukan pelayanannya petugas laboratorium perlu mengikuti prosedur kerja yang ditetapkan, terutama saat menangani sampel penderita. Hal ini penting untuk menjamin keselamatan dirinya, salah satu persyaratan tersebut adalah pada pemakaian alat pelindung diri berupa sarung tangan, jas laboratorium dan masker. Selain itu aspek perilaku petugas sendiri terhadap disiplin pemakaian alat pelindung diri (APD) dan higiene petugas setelah penanganan sampel berupa pencucian tangan tidak boleh diabaikan.
Salah satu Laboratorium Pemerintah di Provinsi Kalimantan Timur adalah Laboratorium Klinik RSUD A.Wahab Sjahranie, yang merupakan Laboratorium Rumah Sakit Umum Pemerintah Kalimantan Timur. Untuk mendukung pelayanan kesehatan masyarakat, di Laboratorium klinik RSUD A.Wahab Sjahranie saat ini terdapat tenaga laboratorium yang melayani pemeriksaan laboratorium tersebut sebanyak 23 orang analis, terdiri dari SMAK dan D3 Analis Kesehatan.
Pranata laboratorium tidak mematuhi aturan tentang penggunaan alat pelindung diri (APD) ketika melakukan pekerjaannya. Pada laboratorium rumah sakit Umum A.Wahab Sjahranie telah ada protap (prosedur tetap), namun protap tersebut belum dilakukan.
Sampai sekarang penggunaan APD belum dilakukan dengan benar meskipun sudah ada protap prosedur kerja, alat – alat perlindungan diri masih dianggap oleh pranata laboratorium mengganggu pelaksanaan kerja. Protap yang ada dirumah sakit umum A.Wahab Sjahranie:
1. Protap kerja
2. Protap tindakan pencegahan bahaya dan kecelakaan fisik
3. Protap tindakan pencegahan bahaya dan kecelakaan kimia
4. Protap tindakan pencegahan bahaya dan kecelakaan biologi
5. Protap tindakan penanganan kecelakaan laboratorium
Terbagi dari:
a. Penanganan jika terjadi bahaya kebakaran
Keterangan: Bagi yang berminat untuk memiliki versi lengkap judul diatas dalam format Msword hubungi ke nomor: HP. 0819 0405 1059/ 0812 2701 6999/ 0888 9119 100 atau Telp.0274-9553376. Skripsi Rp300rb, Tesis Rp500rb. Layanan ini bersifat sebagai referensi dan bahan pembelajaran. Kami tidak mendukung plagiatisme. Jika belum jelas, jangan ragu telepon kami :) |
b. Penanganan jika terjadi perubahan kualitas udara
c. Penanganan jika terjadi terlepasnya bahan infeksius
d. Penanganan jika terjadi ledakan
Permasalahan yang ada di Laboratorium Klinik RSUD A.Wahab Sjahranie adalah ketidak disiplinan pranata laboratorium terhadap Prosedur Tetap Penggunaan Alat Pelindung Diri ( APD ) ketika melakukan pekerjaan. Misalnya, ada beberapa pranata yang tidak menggunakan jas laboratorium, sarung tangan dan masker pada saat pengambilan sampel sampai pengolahan limbah sampel. Proses ini tentu saja akan membahayakan pranata dari penularan dan infeksi penyakit sampai terpapar bahan kimia berbahaya.
Dalam kegiatan sehari-hari pada pelayanan Laboratorium RSUD A.Wahab Sjahranie pada kenyataannya pranata yang melakukan penanganan terhadap sampel penderita selama ini belum memahami secara baik dan benar tentang anjuran penggunaan alat pelindung diri, sehingga pranata laboratorium masih kurang baik dan benar menggunakan alat pelindung diri ( APD ). Perilaku pranata laboratorium dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti kecakapan, perilaku, kepribadian, persepsi dan pengalaman.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut maka peneliti ingin mengetahui lebih dalam mengenai pemakaian alat pelindung diri ( APD ) di Laboratorium Klinik RSUD A.Wahab Sjahranie Kalimantan Timur. Bagaimana persepsi pranata laboratorium terhadap pemakaian memakai alat pelindung diri ( APD ) di laboratorium?
C. Tujuan penelitian
Mengetahui persepsi pranata laboratorium terhadap pemakaian alat pelindung diri (APD) laboratorium.
D. Ruang Lingkup
Ruang lingkup penelitian ini adalah kesehatan dan keselamatan kerja (K3) khususnya penggunaan alat pelindung diri (APD) di laboratorium RSUD A.Wahab Sjahranie.
E. Manfaat Penelitian
1. Pranata Laboratorium Klinik A.Wahab Sjahranie
Hasil penelitian ini dapat membantu, mencari jalan keluar dari permasalahan bagi pranata laboratorium.
2. Instalasi Laboratorium
Dapat menjadikan adanya kesadaran dan kedisiplinan pranata laboratorium dalam melaksanakan tugasnya.
3. Penulis
Menambah pengetahuan dan wawasan dalam berpikir ilmiah, memberikan pengalaman langsung dalam pelaksanaan penelitian dan penulisan hasil penelitian dan cara penanganan lebih lanjut.
- Baca selengkapnya »
===================================================
Ingin memiliki Skripsi/Tesis versi lengkapnya? Hubungi Kami.
===================================================