Tanya-Jawab: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ZAPPING PADA PEMIRSA TELEVISI DI YOGYAKARTA
Jul 27th, 2008 by admin5
PERTANYAAN DAN JAWABAN
1. Darimana dapat judul ini?
Dari baca jurnal tentang zapping
2. Maksud/pengertian judul :
Zapping adalah pemindahan saluran TV ketika pemirsa tidak menyukai acara yang ditayangkan.
3. Latar belakang masalah :
TV merupakan salah satu media yang mempunyai jangkauan yang paling luas dalam waktu yang bersamaan, sehingga TV merupakan media iklan yang sangat efektif. Karena sifatnya yang demikian maka banyak perusahaan yang memasang iklan di TV. Akan tetapi dari sisi pemirsa, penayangan iklan sering dianggap mengganggu, sehingga banyak pemirsa yang memindah saluran TV-nya ketika penayangan iklan. Dengan adanya fenomena seperti diuraikan di atas, menarik minat saya untuk meneliti jumlah zapping yang dilakukan pemirsa yang dipengaruhi pada saat penayangan iklan (prime time dan non prime time), durasi iklan (panjang/30 detik, pendek/15 detik), jumlah iklan (banyak/lebih dari tujuh, sedikit/kurang dari tujuh), dan letak iklan (diawal, di tengah dan di akhir acara).
4. Masalah apa yang Anda teliti dalam penelitian ini?
1. Apakah faktor saat penayangan iklan, durasi iklan, jumlah iklan dan letak iklan mempengaruhi jumlah zapping yang dilakukan pemirsa TV?
2. Faktor manakah yang paling dominan mempengaruhi jumlah zapping yang dilakukan pemirsa TV?
5. Apa tujuan Anda meneliti masalah tersebut?
1. Untuk menganalisa pengaruh faktor saat penayangan iklan, durasi iklan, jumlah iklan dan letak iklan terhadap jumlah zapping yang dilakukan pemirsa TV.
2. Untuk menganalisa faktor yang paling dominan yang mempengaruhi jumlah zapping yang dilakukan pemirsa TV.
6. Setelah Anda meneliti faktor-faktor tersebut apa manfaat penelitian Anda?
1. Bagi Penulis
Penelitian ini dapat dimanfaatkan untuk menerapkan ilmu yang didapat di bangku kuliah di lapangan.
- Bagi Universitas Gadjah Mada
Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan di bidang pemasaran khususnya periklanan melalui media televisi.
- Bagi perusahaan pengiklan
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan bagi perusahaan dalam rangka meningkatkan efektivitas iklan yang dipasang di media televisi.
7. Uraikan secara singkat jalannya penelitian yang Anda lakukan!
Dalam penelitian yang Saya lakukan Saya meneliti adanya kecenderungan pemirsa untuk mengubah channel TV pada saat iklan ditayangkan (melakukan zapping). Dalam kaitan tersebut Saya meneliti tentang :
a. Jumlah zapping pada saat prime time (waktu tayang utama) dan non prime time (waktu tayang utama).
b. Jumlah zapping pada durasi panjang (30 detik) dan durasi pendek (15 detik).
c. Jumlah zapping jika jumlah iklan yang ditayangkan banyak (lebih dari tujuh).
d. Jumlah zapping jika jumlah iklan yang ditayangkan sedikit (kurang dari tujuh).
e. Jumlah zapping jika letak iklan di awal acara.
f. Jumlah zapping jika letak iklan di tengah acara.
g. Jumlah zapping jika letak iklan di akhir acara.
8. Apa yang dimaksud dengan prime time dan non prime time?
Maksud prime time dan non prime time :
Prime time adalah waktu penayangan acara TV yang paling baik, yaitu pada jam 1930–21.00, sedangkan non prime time adalah waktu penayangan acara TV di luar prime time. Secara lengkap pembagian waktu penayangan acara TV adalah sebagai berikut :
a. Morning : 7.00 AM – 9.00 AM
b. Daytime : 9.00 AM – 4.30 AM
c. Early Fringe : 4.30 PM – 7.00 PM
d. Evening News : 7.00 PM – 7.30 PM
e. Prime Time : 7.30 PM – 9.00 PM
f. Late News : 9.00 PM – 9.30 PM
g. Late Fringe : 9.30 PM – 1.00 AM
9. Bagaimana hipotesis yang Anda rumuskan dalam penelitian ini?
1. Diduga ada pengaruh yang signifikan dari faktor saat penayangan iklan, durasi iklan, jumlah iklan dan letak iklan terhadap jumlah zapping yang dilakukan pemirsa TV.
2. Diduga faktor yang berpengaruh secara signifikan terhadap jumlah zapping yang dilakukan pemirsa TV adalah saat penayangan iklan.
10. Mengapa Anda menentukan bahwa saat penayangan iklan, durasi iklan, jumlah iklan dan letak iklan berpengaruh terhadap jumlah zapping?
Karena dari penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh para peneliti faktor-faktor tersebut ternyata memang berperngaruh terhadap jumlah zapping yang dilakukan pemirsa, sehingga Saya tertarik untuk meneliti apakah fenomena yang sama juga terjadi di Indonesia khususnya di Yogyakarta.
11. Dengan demikian berarti penelitian Anda tidak murni, artinya ide penelitian tersebut bukan murni dari Anda tetapi dari orang lain yaitu si peneliti sebelumnya?
Ide dasarnya memang ya, karena Saya mempelajari penelitian terdahulu yang Saya baca dari beberapa jurnal. Akan tetapi dalam penelitian tersebut belum ada seorang peneliti pun yang meneliti faktor-faktor yang Saya teliti diteliti secara bersamaan. Jadi peneliti terdahulu tersebut hanya meneliti bagian-bagian dari faktor yang Saya teliti secara terpisah. Kemudian Saya berpikir untuk meneliti pengaruh faktor-faktor tersebut secara bersamaan, sehingga Saya melakukan penelitian ini.
12. Selain dipengaruhi faktor-faktor yang Anda pilih, apakah ada faktor lain yang mempengaruhi jumlah zapping oleh pemirsa?
Ada, yaitu profil penonton yaitu dari segi ada tidaknya remote control, jumlah channel TV, pendapatan keluarga, pendidikan anggota keluarga, jumlah anak dalam keluarga, dan jumlah total anggota keluarga. Jadi dalam penelitian ini Saya meneliti pengaruh faktor-faktor zapping yang dapat dikendalikan oleh pengiklan yaitu saat tayang iklan, durasi iklan, jumlah iklan dan letak iklan dengan faktor-faktor yang tidak dapat dikendalikan oleh pengiklan yaitu profil penonton dari segi ada tidaknya remote control, jumlah channel TV, pendapatan keluarga, pendidikan anggota keluarga, jumlah anak dalam keluarga, dan jumlah total anggota keluarga.
13. Siapakah yang menjadi populasi dan sampel dalam penelitian Anda? Berapa jumlah sampelnya?
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pemirsa TV. Karena keterbatasan yang dimiliki, maka tidak semua populasi dijadikan objek penelitian. Untuk itu diambil sampelnya saja dengan metode non probability sampling, dimana tidak semua elemen dari populasi memiliki peluang yang sama untuk menjadi sampel. Selanjutnya dalam Non Probability Sampling dibagi lagi dalam beberapa metode. Metode yang dipilih dalam penelitian ini adalah purposive sampling dimana dalam menentukan sampling didasarkan pada suatu tujuan tertentu yang ingin dicapai.
Banyaknya jumlah sampel yang akan diteliti adalah 100 orang. Hal ini didasarkan pada teori yang diajukan Roscoe yang mengatakan bahwa ukuran sampel yang lebih besar dari 30 dan lebih kecil dari 500 adalah memadai untuk kebanyakan riset (Roscoe, 1975 : 145).
14. Bagaimana metode analisis yang Anda gunakan dalam penelitian ini?
Metode analisis dalam penelitian ini ada dua, yaitu :
a. Metode kualitatif
Metode kualitatif adalah metode analisis dengan mengggunakan analisis yang berupa uraian atau sering disebut juga analisis deskriptif yang digunakan untuk menganalisis kecenderungan jawaban responden terhadap variabel penelitian yang dilakukan dengan menggunakan tabel distribusi frekuensi.
b. Metode kuantitatif
Metode kuantitatif adalah analisis numerik berupa angka-angka dalam bentuk tabulasi dan perhitungan. Dalam hal ini alat analisisnya adalah model Regresi Linier Berganda. Regresi linier berganda ditujukan untuk mengetahui besarnya pengaruh dari beberapa variabel bebas secara simultan terhadap variabel terikat. Dengan cara ini akan diketahui besarnya perubahan pada setiap variabel bebas. Perhitungan dilakukan dengan menggunakan software pengolah data statistik SPS (Seri Program Statistik). Adapun rumus regresi linier berganda (Gujarati, 1978 : 49).
15. Uraikan secara singkat tentang metode regresi linier berganda yang Anda gunakan!
Analisis regresi linier berganda bertujuan untuk mengetahui hubungan sebab akibat waktu penayangan dengan zapping yang dilakukan pemirsa televisi digunakan analisis regresi linier berganda dengan rumus sebagai berikut :
Y = a + b1X 1+ b2X 2 + b3X 3 + b4X 4 + e
Dimana :
Y = Total zapping
X1 = Tanggapan pemirsa terhadap saat penayangan iklan
X2 = Tanggapan pemirsa terhadap durasi iklan
X3 = Tanggapan pemirsa terhadap jumlah iklan
X4 = Tanggapan pemirsa terhadap letak iklan
a = Konstanta regresi
b1, b2, b3, b4 = Koefisien regresi
e = Error (tingkat kesalahan dalam penelitian)
Keterangan: Bagi yang berminat untuk memiliki versi lengkap judul diatas dalam format Msword hubungi ke nomor: HP. 0819 0405 1059/ 0812 2701 6999 atau Telp.0274-9553376. Skripsi Rp300rb, Tesis Rp500rb. Layanan ini bersifat sebagai referensi dan bahan pembelajaran. Kami tidak mendukung plagiatisme. Jika belum jelas, jangan ragu telepon kami :) |
16. Bagaimana langkah-langkah analisis yang Anda lakukan dalam penelitian Anda?
Langkah-langkah analisis
1. Uji validitas dan reliabilitas, uji ini ditujukan untuk mengetahui apakah kuesioner yang akan diajukan layak atau tidak.
1) Uji validitas
Hasil penelitian disebut valid bila terdapat kesamaan antara data yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Jadi dalam penelitian kita harus bisa membuat kuesioner yang mampu mengungkapkan kenyataan yang sebenarnya, untuk itu responden dilarang untuk didikte tentang apa yang seharusnya dijawab dalam kuesioner yang disebarkan.
2) Uji reliabilitas
Penelitian reliabel bila terdapat kesamaan data pada waktu yang berbeda. Jadi dalam rangka uji ini kita harus mendapatkan jawaban yang sama dari responden yang menjadi responden dalam uji coba kuesioner, ketika kita mengulang lagi menyebarkan kuesioner pada saat yang lain.
2. Uji regresi linier berganda, ditujukan untuk mengetahui besarnya pengaruh dari beberapa variabel bebas secara simultan (bersama-sama) terhadap variabel terikat (keterangan bisa dilihat pada nomor 15).
3. Pengujian hipotesis, tujuannya adalah untuk mengetahui apakah hipotesis yang diajukan terbukti atau tidak untuk kemudian diambil kesimpulannya.
17. Bagaimana cara Anda menguji hipotesis?
Untuk menguji hipotesis 1 digunakan uji F, yang bertujuan untuk menguji keberartian koefisien regresi secara keseluruhan (pengaruh faktor-faktor yang dipilih secara serentak terhadap jumlah zapping yang dilakukan pemirsa).
Untuk menguji hipotesis 2 digunakan uji t, yang bertujuan untuk menguji keberartian koefisien regresi secara parsial (pengaruh faktor-faktor yang dipilih secara satu per satu terhadap jumlah zapping yang dilakukan pemirsa).
18. Bagaimana penegrtian pemasaran?
Definisi pemasaran menurut AMA (The American Marketing Association) :
Proses perencanaan dan pengambilan keputusan berkaitan dengan konsep, harga, promosi dan distribusi ide-ide, barang-barang dan jasa-jasa untuk menciptakan aktivitas pertukaran yang memuaskan tujuan individu dan organisasi.
Definisi pemasaran menurut Kotler dan Armstrong :
Proses sosial dimana individual-individual dan kelompok-kelompok yang ada berusaha untuk mencapai apa yang mereka inginkan dan butuhkan dengan cara menciptakan, menawarkan dan secara bebas melakukan pertukaran nilai-nilai (values) dari produk-produk dan jasa-jasa di antara mereka.
19. Apa yang dimaksud dengan bauran pemasaran?
Bauran pemasaran adalah serangkaian alat-alat pemasaran yang digunakan oleh perusahaan untuk mencapai tujuan pemasaran di dalam target pasar, yang terdiri dari empat P (four Ps), yaitu : Product (Produk), Price (Harga), Place (Tempat), dan Promotion (Promosi).
20. Apa yang dimaksud dengan bauran promosi?
Bauran promosi adalah serangkaian alat promosi yang digunakan oleh perusahaan untuk memperkenalkan produk/jasanya kepada target pasar, yang terdiri dari lima elemen, yaitu :
a. Promosi penjualan (sales promotion), insentif jangka pendek untuk mendorong penjualan barang-barang atau jasa-jasa.
b. Iklan (advertising), bentuk penayangan nonpersonal yang dibayar dan merupakan promosi ide-ide, barang-barang, atau jasa-jasa oleh sponsor tertentu.
c. Tenaga penjualan (sales force), sebagai penghubung personal antara perusahaan dengan konsumen.
d. Hubungan publik (public relation), aktivitas membangun dan mengembangkan hubungan yang baik dengan beragam konsumen melalui publisitas yang menarik, membangun citra perusahaan yang positif, dan menangani setiap informasi yang berkaitan dengan perusahaan.
e. Surat langsung (direct mail), telemarketing dan internet, sebagai alat komunikasi.
Jadi perusahaan dapat menggunakan salah satu atau beberapa elemen tersebut secara bersama-sama untuk mempromosikan produk/jasanya kepada pasarnya.
21. Sebutkan elemen-elemen komunikasi!
Ada dua elemen yang mewakili model komunikasi yaitu sender (pengirim) dan receiver (penerima), dua elemen yang mewakili alat komunikasi adalah message (pesan) dan media, dan empat elemen mewakili fungsi komunikasi yaitu encoding (menyandikan), decoding (menguraikan sandi/kode), response (reaksi), dan feedback (umpan balik). Elemen yang terakhir dalam sistem ini adalah noise (pesan acak yang dapat menimbulkan gangguan pada alur komunikasi yang tidak seharusnya terjadi).
22. Sebutkan jenis-jenis saluran komunikasi!
a. Saluran komunikasi personal (personal communication channel), melibatkan komunikasi antara dua orang atau lebih secara langsung baik itu tatap muka, melalui telepon, melalui e-mail, dan sebagainya. Saluran komunikasi personal memperoleh keefektifannya melalui kesempatan untuk mengindividualisasikan presentasi dan umpan balik.
b. Saluran komunikasi non personal (nonpersonnel communication channel), meliputi media (media), atmosfir (atmosphere), dan kejadian (event), yang penyelesaiannya sebagai berikut :
1) Media, terdiri dari media cetak (koran, majalah, surat langsung), media siar (radio dan televisi), media elektronik (audio tape, video tape, video disk, CD-ROM, web-page), media tampilan (baliho, poster, papan promosi). Biasanya pemasar harus mengeluarkan biaya untuk bisa menghantarkan pesan nonpersonal.
2) Atmosfir, adalah pengaruh lingkungan yang dikemas sedemikian rupa sehingga menciptakan atau menimbulkan proses pembelajaran konsumen melalui pembelian produk. Sebagai contoh sebuah hotel mewah pasti akan menggunakan interior seperti meja, kursi, dan sebagainya yang dapat mencerminkan kemewahan.
3) Kejadian, situasi yang dirancang untuk mengkomunikasikan pesan-pesan tertentu kepada target pendengar atau pemirsa. Sebagai contoh adalah grand opening sebuah departemen store atau acara jumpa pers yang diadakan oleh bagian hubungan masyarakat (humas) sebuah perusahaan.
23. Apa saja elemen komunikasi pemasaran itu?
Komunikasi pemasaran meliputi iklan (advertising), tenaga penjualan (sales force), hubungan publik (public relations), kemasan (packing), dan berbagai sinyal lainnya yang disediakan perusahaan yang mengandung informasi mengenai produk ataupun bagi produk itu sendiri.
24. Bagaimana caranya untuk melakukan komunikasi pemasaran yang efektif?
Untuk dapat melakukan komunikasi pemasaran yang efektif, perusahaan perlu memformulasikan strategi yang dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut:
a. Dengan siapa perusahaan ingin melakukan komunikasi? Sementara sebagian besar pesan ditujukan kepada target pasar, sebagian yang lain difokuskan kepada mereka yang memiliki pengaruh terhadap target pasar. Perlu juga untuk diputuskan siapa saja di dalam target pasar yang seharusnya menerima pesan pemasar.
b. Efek seperti apakah yang diharapkan muncul dari komunikasi perusahaan dengan target pendengar atau pemirsa (target audience)? Kadang pihak perusahaan mengatakan bahwa tujuan dari komunikasi pemasaran adalah untuk meningkatkan penjualan. Hal ini boleh jadi merupakan tujuan utama, tapi ada pula tujuan lainnya melalui pendengaran behavioral yang sama pentingnya, yaitu agar target audience dapat belajar lebih banyak mengenai produk, menyukai produk, menyarankan produk tersebut kepada orang lain, merasa senang telah membeli produk, atau kumpulan dari efek komunikasi lainnya.
c. Pesan macam apakah yang dapat menimbulkan efek yang diinginkan terhadap pendengar atau pemirsa? Pendekatan untuk menjawab pertanyaan ini sangat tergantung kepada situasi yang sedang dihadapi. Membangun sebuah pesan yang efektif memerlukan pemahaman yang mendalam tentang makna kata-kata dan simbol-simbol yang terkait dengan target pendengar atau pemirsa (target audience), serta pengetahuan tentang proses persepsi.
d. Alat dan media apa yang harus dipilih agar bisa mencapai target pendengar atau pemirsa? Untuk menjawab pertanyaan ini pemasar perlu mengetahui serta memahami tentang media yang digunakan oleh target pendengar dan pemirsa serta efek yang ditimbukan oleh image produk bila memilih suatu media advertensi tertentu.
e. Kapan kita harus melakukan komunikasi dengan target pendengar dan pemirsa? Untuk menjawab pertanyaan ini pemasar harus memiliki pengetahuan tentang proses pengambilan keputusan yang digunakan oleh target pendengar atau pemirsa akan sebuah produk.
25. Apa yang dimaksud dengan iklan?
Iklan adalah segala bentuk yang dari presentasi nonpersonal dan promosi, yang biasanya dibayar, dari ide, barang dan jasa oleh sponsor yang teridentifikasi.
26. Mengapa perusahaan harus memberikan perhatian kepada iklan?
a. Keputusan periklanan berpengaruh dalam jangka panjang (long-term effect).
b. Keputusan periklanan menyerap investasi dana serta biaya yang cukup mahal.
c. Keputusan periklanan membutuhkan waktu yang lebih lama dan sumber daya yang lebih besar untuk sebuah risetnya karena tingginya tingkat risiko dan ketidakpastian.
27. Apa yang dimaksud dengan exposure?
Exposure adalah proses penerimaan rangsangan dari sesuatu yang dilihat, didengar atau dirabanya sehingga orang yang terekspos akan mengambil suatu sikap tertentu, misalnya orang melihat iklan, maka ia akan tertarik untuk membeli produk yang diiklankan tersebut.
28. Sebutkan berbagai media komunikasi/iklan!
a. Media siar (broadcast media) seperti televisi dan radio.
b. Media cetak (print media) seperti majalah dan surat kabar.
c. Surat (direct mail).
d. Outdoor advertising.
e. Dan media-media pendukung lainnya.
29. Apa yang dimaksud dengan bauran media?
30. Bauran media adalah hal-hal yang harus dipertaimbangkan dalam membuat keputusan untuk menggunakan media tertentu. Terdiri dari :
a. Pasar (markets), dalam hal ini mengacu pada berbagai macam target perencanaan media : pertukaran dan audiens konsumen; global, nasional atau audiens regional; kelompok etnis atau sosio-ekonomi; atau para stakeholders. Dalam Komunikasi Pemasaran yang Terintegrasi (Integrated Marketing Communication), perencana ingin mengetahui tentang alasan dan motivasi bagi prospek pembelian dan pola penggunaan, lalu berdasarkan itu disusunlah perencanaan media.
b. Uang (money), berdasarkan intuisi, pemahaman akan pemasaran dan kemampuan analitikal, perencana media menentukan berapa besar anggaran yang akan dialokasikan untuk iklan.
c. Media, elemen media termasuk seluruh sarana komunikasi yang tersedia bagi pemasar seperti radio, televisi, surat kabar, majalah, iklan outdoor, dan surat, ditambah promosi penjualan (sales promotion), pemasaran langsung (direct marketing), aktivitas hubungan publik (public relations activity), dan publisitas (publisity), dapat pula berupa acara khusus (special event) dan material lain yang mengiringi.
d. Mekanis (mechanics), perencana media yang baik juga harus memahami masalah teknis dan mekanis dari iklan dan pesan yang semakin kompleks.
e. Metodologi, keseluruhan strategi dalam memilih dan menjadwalkan media yang digunakan agar dapat mencapai hasil yang diinginkan dalam bobot pesan, jangkauan, frekuensi, dan tujuan yang berkelanjutan. Dalam metodologi ditawarkan kesempatan untuk munculnya kreativitas perencanaan, negosiasi dan pembelian.
31. Mengapa TV dikatakan sebagai media iklan yang paling ideal?
Televisi disebut sebagai media promosi yang ideal karena kemampuannya mengkombinasikan gambar (visual images), suara (sound), pergerakan (motion), dan warna (colour).
32. Apa saja keunggulan media TV?
a. Creativity and Impact, media televisi memungkinkan terjadinya interaksi antara gambar dan suara yang menawarkan ke-fleksibel-an dari kreatifitas serta memungkinkan munculnya efek dramatis.
b. Coverage and Cost Effectiveness, media televisi memungkinkan iklan untuk dapat mencapai jumlah penonton yang besar (large audiences). Selain itu media televisi juga menawarkan keefektifan biaya pemasangan iklan. Hal ini tentunya juga harus dihubungkan dengan jumlah penonton yang bisa dicapai.
c. Capacity and Attention, televisi pada dasarnya bersifat intrusive yang secara tidak langsung membuat iklan memaksakan (impose) dirinya kepada penonton.
d. Selectivity and Flexibility, televisi memiliki komposisi penonton yang sangat luas sehingga bisa menjadi media yang sangat selektif dalam membidik segmen pasar.
33. Selain ada keunggulannya, TV juga mempunyai kelemahan, apa saja kelemahan media TV?
a. Cost, selain mahalnya biaya periklanan yang dikeluarkan untuk membeli waktu tayang, perusahaan juga dibayangi oleh mahalnya biaya pembuatan iklan.
b. Lack of Selectivity, untuk target penonton yang memiliki segmen yang sangat kecil dan sangat spesifik, televisi kurang mampu untuk memenuhi selektifitas yang diperlukan.
c. Fleeting message, iklan di televisi biasanya hanya berdurasi 30 detik. Durasi dibawah itu menyebabkan iklan cenderung diabaikan oleh pemirsa.
d. Clutter, terlalu banyak iklan dan materi non-program lainnya pada saat commercial break akan membuat sebuah iklan tidak diperhatikan oleh penonton.
e. Limited Viewer Attention, adanya bukti penyusutan perhatian yang diberikan oleh penonton pada saat comercial break. Hal ini ditandai dengan munculnya fenomena zapping (pemindahan saluran televisi pada saat munculnya iklan, biasanya menggunakan remote control) dan zipping (mengganti acara komersial dengan program sebelumnya yang sudah direkam melalui VCR secara otomatis tiap kali comercial break muncul).
f. Distrust and Negative Evaluation, adanya tingkat ketidakpercayaan penonton yang cukup tinggi terhadap iklan di televisi. Bahkan tingkat kepercayaan terhadap iklan pada media televisi adalah yang paling tinggi dibandingkan dengan tingkat ketidakpercayaan terhadap iklan pada media-media yang lain. Iklan di televisi tidak disukai oleh penonton apabila dirasa menyerang (offensive), tidak informatif, terlalu sering disiarkan, atau karena penonton tidak menyukai isi dari iklan tersebut.
34. Bagaimana zapping iklan bisa terjadi dalam media TV?
Salah satu kelemahan yang berhubungan dengan penggunaan media televisi adalah kurangnya perhatian penonton (limited viewer attention) terhadap iklan di televisi. Karena kurangnya perhatian ini maka penonton akan berusaha untuk menghindari iklan (commercial break) dengan mengubah saluran (melakukan zapping).
35. Dikatakan bahwa ada beberapa teknologi yang mempengaruhi jumlah zapping yang dilakukan pemirsa. Teknologi apa saja itu?
Teknologi remote control, TV kabel dan VCR Time Shifter.
36. Anda meneliti pengaruh faktor saat tayang iklan, durasi iklan jumlah iklan, dan letak iklan terhadap jumlah zapping oleh pemirsa. Bagaimana dugaan Anda tentang pengaruh faktor-faktor tersebut terhadap zapping yang dilakukan pemirsa TV?
Saat tayang iklan
Perilaku zapping pada saat prime time period lebih tinggi daripada saat-saat lain (all-time period).
Jumlah iklan
Semakin banyak jumlah iklan, maka semakin besar kemungkinan pemirsa memindah channel. Dalam hal ini iklan yang tergolong banyak adalah yang berjumlah lebih dari tujuh pada saat sekali tayang, dan iklan yang tergolong sedikit adalah iklan yang berjumlah kurang dari tujuh pada saat sekali tayang.
Durasi iklan
Iklan yang berdurasi 15 detik akan cenderung ditonton daripada yang berdurasi 30 detik.
Letak iklan
Penayangan iklan pada awal dan akhir acara mempunyai jumlah pemirsa yang paling besar.
37. Bagaimana hasil penelitian yang Anda lakukan? Apakah perkiraan Anda terbukti?
- Baca selengkapnya »
===================================================
Ingin memiliki Skripsi/Tesis versi lengkapnya? Hubungi Kami.
===================================================