Did You Know? The opposite sides of a dice cube always add up to seven!

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Tanaman obat banyak sekali di gunakan oleh manusia sejak zaman dahulu. Bahkan dipercaya mempunyai khasiat yang  dari pada obat-obat dokter. Dengan adanya krisis moneter masyarakat terdorong kembali menggunakan  obat-obat tradisional yang boleh di katakan bebas dari komponen impor,  terutama bebas dari bahan-bahan kimia yang kemungkinan dapat berakibat  fatal bagi kesehatan tubuh. Karena perkembangan teknologi pula semakin banyak tanaman obat tradisional yang telah dibuktikan  khasiatnya secara laboratorium, menyembuhkan penyakit tanpa menimbulkan efek samping. Banyak bagian tumbuhan yang bisa digunakan sebagai obat diantaranya adalah bagian buah, daun, batang,    akar atau umbi. Karena kepentingnya tanaman–tanaman obat tersebut maka perlu mempelajarinya dengan baik, sehingga dapat berguna bagi kita. Salah satu adalah tanaman ketepng cina (cassia alat Linn). cdk_108 obat tradisional cdk_108 tradisional. www.scribd.com /doc/20936291/cdk-108 tradisional

Kandungan daun ketepeng cina Cassia alata linn mengandung Rein aloe emodina, rein aloe emodina diantro, rein, aloe emodina, asam krisofanat (dihidroksimtilanthraquinone), dan tanin.  Disamping itu daun ketepeng cina  sebagai antibakteri yaitu radang kulit bernanah. Dalimartha (2009.)

Staphylococcus aureus adalah bakteri gram positif berbentuk bulat dengan diameter 1 µm, ditemukansatu-satu berpasangan berantai pendek atau bergerombol tidak teratur. Saphylococcus aureus dapat menyebabkan Berbagai penyakit yang umunnya disertai dengan pembentukan pus atau nanah seperti abses,luka yang mengalami pembusukan sehingga bernanah. Jika bakteri ini hinggap pada kulit  yang tersobek, maka akan masuk kedalam jaringan dan mengakibatkan luka bernanah, tetapi pada suatu jaringan yang kebetulan berada dalam kurang stabil atau kurang sehat maka bakteri dapat menembus kulit sekalipun tidak tersobek menurut Jawetz, dkk, (2005).

Berdasarkan uji pendahuluan yang dilakukan pada tanggal 16 Juni tahun 2010 di Laboratoriun Bakteriologi Jurusan Analis Kesehatan Polteknik Kesehatan Kementerian Yogyakarta, Pemberian  Ekstrak Daun Ketepeng Cina (Cassia alata linn) media yang digunakan adalah  Media Muller Hinton Agar  Plate. Setelah media digores dengan suspensi bakteri, media dilubangi dengan alat pelubang yang berdiameter 5 mm sebanyak 5 lubang sesuai dengan jumlah konsentrasi 10%, 20%, 30%, 40%, 50% yang dipakai, setiap lubang sumuran ditetesi dengan berbagai konsentrasi Ekstrak Daun Ketepeng Cina sebanyak 1ml, dengan berbagai konsentrasi (10%, 20%, 30%, 40%, 50%)  sehingga tiap-tiap lubang sumuran berisi larutan percobaan yang berlainan konsentrasinya.

Inkubasi Media yang telah ditetesi ekstrak daun ketepeng cina diinkubasi selama 24 Jam pada suhu 37°C. Hasil yang di dapatkan adalah dengan konsentrasi 10% diperoleh diameter radikal  8,0 mm,  konsentrasi 20% diperoleh diameter radikal 15,2 mm, konsentrasi 30% diperoleh diameter radikal 18,4 mm, kosentrasi 40% diperoleh diameter radikal 20,8 mm, dan konsentrasi 50% diperoleh diameter radikal  23,6 mm.

Keterangan: Bagi yang berminat untuk memiliki versi lengkap judul diatas dalam format Msword hubungi ke nomor:

HP. 0819 0405 1059/ 0812 2701 6999/ 0888 9119 100 atau Telp.0274-9553376. Skripsi Rp300rb, Tesis Rp500rb. Layanan ini bersifat sebagai referensi dan bahan pembelajaran. Kami tidak mendukung plagiatisme. Jika belum jelas, jangan ragu telepon kami :)

Berdasarkan uraian diatas, maka dilakukan penilitian Uji antibakteri daya hambat perbumbuhan  Staphylococcus aureus, hasilnya disusun sebagai karya tulis ilmiah untuk  penyelesaian tugas akhir pendidikan.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut di atas rumusan masalah adalah:

“Adakah daya hambat ekstrak daun Ketepeng Cina  dengan  berbagai konsentrasi terhadap  pertumbuhan Staphylococcus aureus secara invitro

C. Tujuan Penilitihan

Tujuan yang dicapai dalam penilitian ini adalah sebagai berikut:

1.  Tujuan umun:

Mengetahui daya hambat ekstrak daun ketepeng cina dalam berbagai konsentrasi  terhadap pertumbuhan  Staphylococcus aureus invitro.

2.  Tujuan Khusus:

Mengetahui rerata diameter zona pada daya hambatan yang dimiliki masing-masing kosentrasi  0% 2% 4% 6% 8% 10%  ekstrak daun ketepeng cina  terhadap pertumbuhan staphylococcus aureus

D. Manfaat  Penilitian

1.  Ilmu Pengetahuan

Mengembangkan  ilmu dan teknologi dalam bidang  Analis kesehatan khususnya  Bakteriologi.

2.  Memberikan informasi bagi masyarakat tentang daun ketepeng cina (Cassia alata Linn.) bisa mengobati gatal-gatal, radang kulit bernana atau obat tradisioonal menghabat Infeksi kulit bisul akibat Staphylococcus aureus.

3.  Penilitian

Menambah wawasan serta ketrampilan dalam penilitian khususnya dalam bidang  bakteriologi.

    Baca selengkapnya »

===================================================
Ingin memiliki Skripsi/Tesis versi lengkapnya? Hubungi Kami.
===================================================

Judul terkait:

Layanan Referensi & Konsultan Skripsi Tesis & Disertasi   No.HP.0819.0405.1059  Home: (0274) 9553376